3. Bobot Jenis . menghilang proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang tetapi. % LOD dapat dihitung menggunakan rumus yaitu: % LOD -(1) 3. Farmakope Herbal Indonesia berisikan ketentuan umum serta 70 monografi simplisia dan ekstrak. ) Penentuan kadar abu serbuk buah ketumbar dilakukan 3 kali dengan cara seperti yang. o . C = 2. Batas cair ini diulangi dengan tanh yang dimasukan kedalam oven, tanah tersebut ditambahkan dengan aquades secukupnya, prosedur selanjutnya sama dengan diatas, dan batas cair yang didapat disebut “WL oven”. 101 proses pengeringan. Suhu pengeringan bergantung pada simplisia dan cara pengeringan. Kandungan kadar. Uji Susut Pengeringan . Persamaan yang digunakan untuk menghitung susut bobot adalah Susut bobot = − × 100 dimana: W = bobot awal bahan gram, Wa = bobot akhir bahan gram. Penetapan Kadar Abu8 Gambar 2. Rumus Susut Pengering = (Bobot Awal – Bobot Akhir) x 100 % (Bobot awal) 9. Penetapan susut pengeringan Susut pengeringan adalah kadar bagian yang menguap suatu zat. Tentukan nilai (%) rendemen, susut pengeringan dan kadar abu dari ekstrak tersebut. pemanasan. Pr in sip da ri su su t pe ng eri ng an ad ala h pengukuran sisa 4at setelah pengeringan pada temperatur 0'56 sela ma 30 menit atau sampai berat konstan% yang dinyatakan dalam nilai persen. Kontrol kualitas ekstrak menggunakan organoleptis, susut pengeringan, perhitungan rendemen dan uji kualitatif senyawa flavonoid. Kadar susut pengeringan = 2. Untuk mengukur susut kering pada tanah liat, digunakan rumus yang menghitung persentase susut kering dengan membandingkan berat tanah liat sebelum dan sesudah mengalami proses pengeringan. Pengertian Moisture Analyzer. 32 841. Ekstraksi Kulit Alpukat Sebanyak 400 gram serbuk kering dari masing-masing proses pengeringan dimasukkan dalam bejana maserasi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing bejana ditambahkan 2000 ml etanol 96% (1:5). 2. 2 Ekstraksi 7 II. Susut pengeringan adalah kehilangan hasil selama Planta Tropika Journal of Agro Science Vol 3 No 2 / Agustus 2015. PE7BA(A,AN. Tabel 1. 2 Tahap Pengujian Susut Pengeringan. Kebingungan ini terutama muncul pada percobaan " Pembuatan simplisia " Farmakognosi dan " Penyiapan Sampel" Fitokimia yang pada prinsipnya. Total cemaran bakteri dan kapang pada ekstrak memenuhi syarat dengan nilai masing-masing sebesar 5,4 x 102 koloni/g dan 5,0 x 102 koloni/g. Rumus susut pengeringan, yaitu: x 100% . Aw = P = E. Penetapan susut pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dan dimasukan kedalam botol timbang dangkal tertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105ºC selama 30 menitdan telah ditara. Susut pengeringan ditetapkan sebagai berikut :. Dokumen ini. 10%. PDF Available. Lantanida Journal, 39Vol. pengeringan oven yang efektif terhadap mutu fisik kopi liberika. 83%, hal ini mengakibatkan semakin tinggi suhu pengeringan maka kadar lemak akan menurun karena perlakuan suhu pengeringan semakin meningkat dapat menyebabkan lemak mengalami kerusakan dan jumlahnya. Metode pengeringan adalah metode termogravimetrik (susut pengeringan). I. Kemudian dimasukkan cawan dalam desikator hingga suhuTujuan dari susut pengeringan adalah untuk memberikan batas maksimal (rentang) besarnya senyawa yang hilang selama proses pengeringan, nilai atau rentang yang diperbolehkan terkait dengan kemurniaan dan kontaminasi (Agoes,2007) Adapun rumus yang digunakan untuk menghitun kadar sari dan susut pengeringan yaitu; a. Metodenya adalah berat sampel dengan jumlah 3-5 gram. 6. f) Selanjutnya lakukan penimbangan kembali untuk mengetahui berat kering. Standar ini merupakan hasil revisi dari SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah. B. A. Berat ekstrak kental Berat simplisia Randemen 42,4052 g 500 g 8,48 %. 2 Rotasi Optik Penetapan susut pengeringan adalah senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap yang lain hilang). C kemudian. Hasil penetapan berat jenis ekstrak kayu secangdiuji susut pengeringan dan waktu alir, sedangkan granul yang sudah dikempa menjadi tablet diuji mutu fisik tablet yang meliputi: uji keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Susut pengeringan = [ (volume awal - volume akhir) / volume awal] x 100%. . rebaudiana (Bertoni). Tahapan Susut (%) 1986/1987 1995. E = 0. 4. Hitung prosentase susut pengeringan dengan rumus : ×100% Persyaratan : uji dikatakan memenuhi syarat apabila susut Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah pemanasan) pada suhu 1050C. 2. Pada tahap awal, pertama-tama ditimbang dua buah cawan penguap lalu dicatat beratnya. Kadar abu total sebesar 2,46%, sedangkan kadar abu tidak larut asam sebesar 0,049%. PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP MUTU SIMPLISIA DAUN PULUTAN (Urena lobata L. Dari rumus laju pengeringan massa dinyatakan sebagai Dimana : bobot jenis nyata dengan rumus:. Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Metode pengeringan adalah metode termogravimetrik (susut pengeringan). We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Dengan menggunakan rumus di atas, maka susut gabah basah menjadi kering adalah: Susut = (100 kg - 86 kg) / 100 kg x 100%. Pengamatan yang dilakukan yaitu kadar air, susut bobot, densitas curah, dan kadar abu. Perhitungan Susut Pengeringan Serbuk Replikasi Berat serbuk (gram) Susut pengeringan (%) Pustaka (MMI, 1995) 1 5 8,5 < 10 % 2 5 8,7 3 5 8,6 Rata-rata 8,6 Perhitungan Kadar Abu Serbuk Biji Cola Perhitungan kadar abu menggunakan rumus sebagai berikut: % kadar abu = W(s) 100{W konstan (k +s) - W konstan (k)} 100. 2. <1121> SUSUT PENGERINGAN Prosedur ini digunakan untuk penetapan jumlah semua jenis bahan yang mudah menguap dan hilang pada kondisi tertentu. gram. Tabel 1. Jika dengan cara ini arang tidak dapat hilang, maka. Letakkan sejumlah granul yang telah ditimbang (100 g) di ayakan (mesh 12, 14, 18, 20, dan 24) paling atas dengan diameter terbesar 3. HLB Em B |HLB camp – HLB em A|. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan Sfl ˘ . Suhu bola basah (T wb) c. menit) : dt dXt A Ws R (2) 2. Uji susut penger. 2, 2014 130. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah. Pengaruh lama pengeringan terhadap rendemen dendeng sayat daging ayam Gambar 1 menunjukkan bahwa rendemen tertinggi diperoleh pada perlakuan lama pengeringan 6 jam (46,81) yang berbeda nyata dengan perlakuan lama. 3. Number of star fruit production continuing to increase by years in which it becomes the background of people from Karangsari in making innovative products from. Dengan menggunakan rumus : %susut pengeringan = x 100%. Proses . Serbuk daun tin Kesehatan Republik Indonesia, 2008). Ratakan ekstrak dalam cawan timbang, kemudian dimasukan ke dalam ruang pengering moisture balance, tutup alat dan keringkan pada suhu penetapan hingga alat membaca secara rumus: Kadar flavonoid (%) =. Apabila kedua fenomena tersebut terjadi secara simultan maka proses susut yang akan terjadi lebih sedikit. R. Susut pengeringan Sampel sejumlah 1gram diletakkan pada wadah sampel yang terdapat di dalam alat OHAUS MB-01 moisture analyzer balance (Sanghai, Tiongkok). Farmakope Herbal Indonesia Edisi II merupakan buku standar di bidang Farmasi terutama untuk bahan baku obat tradisional berisi ketentuan umum, monografi simplisia dan ekstrak yang memuat persyaratan mutu yang terdiri dari organoleptik, makroskopis, mikroskopis, kandungan kimia, serta lampiran dengan metode analisis termasuk prosedur. Bagaimanakah standardisasi parameter non spesifik ekstrak etanol daun. 2. aalah pengukuran sisa @at setelah pengeringan paa. imbang serbuk jinten hitam sebanyak 12 gram (a), masukkan kedalam - cawan krus. Semoga informasi. 6. The blanching process was carried out at 70 °C for 10, 15, and 20 minutes. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari praktikum yaitu apa sajakah golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam sampel mengkudu (Morinda citrifolia L). Rumus: - Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basah - Kadar Lembab MC/Moisture content) bobot basah−bobot kering % MC = x 100 % bobot kering e. (1) Lampiran 1. aalah pengukuran sisa @at. Air dalam padatan ada yang terikat baik atau tidak terikat. Uji Susut Pengeringan Timbang massa granul basah dan catat hasil penimbangan. . 2 Rumusan Masalah 1. Tanamkan. Patch yang bagus tidak boleh terlalu lembab karena akan mudah robek tapi juga tidak boleh terlalu kering karena dapat dengan mudah patah. pinnata sel, sitoplasma dan stomata yang terletak segar hilang pada proses pengeringan dan penyerbukan. Uji susut pengeringan mencapai bobot ini dikatakan selesai apabila berat penimbangan sudah konstan. ) 15 (2):165-169. Proses Ekstraksi 1) Maserasi Ditimbang serbuk simplisia daun gaharu sebanyak 25 gram, dimasukkan kedalam bejana kaca tambahkan dengan pelarut etanol 70% sebanyak 250 ml. Susut pengeringan dilakukan dengan metode gravimetri. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mencapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “Drying is over”) 7. Penetapan susut pengeringan serbuk kelopak bunga rosela menggunakan alat moisture balance. Hasil susut pengeringan ekstrak daun jati dapat dilihat pada tabel 3. ) Jurnal Kesehatan Yamasi. 3 metode yaitu: 1. Lakukan penetapan menggunakan sisa zat yang telah dikeringkan pada uji Susut pengeringan. Pada metode ini sampel dikeringkan selama jangka waktu tertentu pada suhu tetap. Adapun susut pengeringan adalah presentase senyawa yang. Pengering beku yang digunakan pada penelitian ini ialah pengering hasil rancangan sendiri yang berdimensi total 0,5 x 0,7 x 1,0 m. Jadi persentase penyusutan tiap tahunnya adalah 20 persen. 1 Determinasi Determinasi adalah penentuan nama spesies dan penempatan secara benar dalm system klasifikasi tumbuhan. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Dampak susut kering pada konstruksi bangunan antara lain retak pada struktur bangunan dan penurunan level tanah. Kadar Air. berikut ini аdalah tujuan susut pengeringаn. Total cemaran bakteri sebanyak 7,8x104 koloni/g dan cemaran kapang sebesar 5,5x104 koloni/g. Ekstraksi Kulit Alpukat Sebanyak 400 gram serbuk kering dari masing-masing proses pengeringan dimasukkan dalam bejana maserasi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing bejana ditambahkan 2000 ml etanol 96% (1:5). Pengukuran sisa zat dilakukan pada pengeringan temperature 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan dan dinyatakan dalam metode persen (metode gravimetri) ( 5 ). 6K views 2 years ago SURAKARTA. PDF Available. Distribusi Ukuran Granul 1. Digunakan piknometer yang bersih dan kering, timbang piknometer kosong serta piknometer yang berisikanMetode Pengeringan (Thermogravimetri) Penentuan rumus kadar air yang pertama adalah dengan metode pengeringan, atau bisa juga disebut dengan penguapan air dalam bahan tertentu melalui pemanasan. 30. Residu di maserasi ulang dengan akuades selama 1 hari, Bobot Jenis Digunakan. Kadar air perlu diketahui karena dapat mempengaruhi laju alir dan kompresibilitas yang berperan dalamLalu, sampel ditimbang gram dan masukan dalam botol timbang selanjutnya di keringkan dalam oven dengan suhu 105 C dalam waktu 30 menit lalu hitung bobot konstannya dengan menggunakan rumus susut pengeringan. Rendamen Ekstrak Etanol 96% Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L. Bagikan. Ratakan serbuk sampel. 0037 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Tim Pelaksana Penyusunan Farmakope Indonesia Edisi VI. Besar momen ultimate y ang didapatkan da ri rumus diatas adalah 146505,18 kNm. Pengukuran sisa zat dilakukan dengan pengeringan pada. susut pengeringan dilakukan dengan cara patch ditimbang kemudian disimpan dalam desikator selama 24 jam yang mengandung silica. N : jumlah subyek seluruhnya : n1+ n2+ n3+ n4+ n5 J =ΣJI : jumlah data total :Σx1+Σx2+Σx3+Σx4+Σx5 ΣY2I J : jumlah kuadrat data total :Σx21+Σx22+Σx23+Σx24+Σx25Susut Pengeringan 3. Rumus susut pengeringan dinyatakan dalam %b/b sebagai berikut:. 19-3. Rumus : Susut Pengeringan = (2) 4. TUJUAN PERCOBAAN-. Rumus % susut pengeringan : bobot sebelum – bobot sesudah x 100% Bobot sebelum BAB III Metode Penelitian 3. 1. Diperoleh hasil susut pengeringan sampel 1 = 9,54% dan susut pengeringan sampel 2 = 15,51%. Kurva Kalibrasi Asam Tanat Konsentrasi Absorbansi 20 40 60 80 100 0,2577 0,3686 0,4894 0,5794 0,6953 Gambar 4. 1. Metode pengeringan 2. Metode kimiawi 4. 4. Paa praktikum ini ilakukan pengukuran parameter n!n spesi8ik. Jalankan ayakan selama 10 menit dan kemudian timbang kembali ayakan LOD (Loss On Drying) Prosedur. Tentukan. I. Sedangkan parameter non 11 fspesifik adalah parameter yang diuji pada semua jenis simplisia seperti kadar air, kadar abu, dan susut pengeringan. Susut pengeringan cawan 2 = x 100% = 8,475% 2,0077 8,841+8,475 g. Penetapan kadar abu total Dua gram simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, kemudian diratakan. Dari rumus laju pengeringan massa dinyatakan sebagai. Simplisia yang digunakan dalam percobaan ini adalah batang brotowali (Tinospora crispa), daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa), daun. o . Rangkum dalam tabel dan uraikan perubahan. 00 %, nilai organoleptik 7. Pada uji makroskopik dilakukan pengamatan terhadap daun J. Data dan Contoh Perhitungan Rotasi Spesifik 44. Bobot jenis ekstrak sebesar 1,055 g/ ml. Berdasarkan hasil yang diperoleh patch herba ciplukan dengan basis HPMC 6% menghasilkan dengan nilai keseragaman bobot dengan bobot rata-rata (0,49g±0,009), ketahanan lipat (>300), ketebalan (0,01±0), susut pengeringanMolekul tersebut bersifat reaktif dalam mencari pasangan elektronnya. Susut pengeringan diperoleh 9,3334 % ± 0,1902% ini . Cara ini dilakukan berdasarkan atas perbedaan berat zat sebelum dan sesudah pengeringanair (%)(Voigt,1994). Pengeringan terbuka (Open), pengeringan bahan baku langsung dibawah sinar matahari; 2. berat sebelum pemanasan−berat akhir pemanasan susut pengeringan= berat sebelum pemanasan - Pemanasan 1. (2) 2. Setelah pemanasan selesai sampel simplisia ditimbang (b). • Hitung butir merah dengan rumus butir merah = berat butir merah/100 g x 100% • Hitung kotoran (benda asing) dengan rumus kotoran = kotoran/100 g x 100%. Contoh perhitungan pengujian batas susut tanah sampel 1, menggunakan urutan perhitungan. Hasil penelitian ini menunjukkan rak bawah mengalami penurunan terendah yaitu 1,91 gram selama proses 8 jam proses pengeringan. Tabel: Informasi Lengkap Susut Pengeringan. Metode fisis Dalam percobaan kali ini yang metode yang digunakan dalam melakukan proses penetapan kadar air menggunkan cara pengeringan dengan metode oven biasa. 4 Rata-rata 2,27 SD 0. Penanganan Susut Panen dan Pasca Panen Padi Kaitannya dengan Anomali Iklim di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Replikasi Hasil Susut Pengeringan 1 6,9% 2 7,1% 3 6,8% Rerata±SD 6,93±0,15 Rata-rata 6,93% Hasil Perhitungan Penetapan Kadar Abu No Berat serbuk (g) Berat krus kosong (g) Berat krus. Mousture analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kelembapan atau kadar air yang menggnakan metode susut pengeringan atau disebut sebagai (Loss On Drying /LOD). Susut Pengeringan Susut pengeringan merupakan suatu metode untuk mengetahui kandungan lembab dalam patch. Cetak. 30 09. Farmakope Herbal Indonesia, penyusunannya disesuaikan dengan pedoman Dewan Standardisasi Nasional (DSN) tentang perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI). Pengamatan yang dilakukan yaitu kadar air, susut bobot, densitas curah, dan kadar abu. Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan metode pengeringan oven. Rumus - Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basah - Kadar Lembab MC/Moisture content)PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, KADAR SARI LARUT ETANOL, DAN HARGA Rf Hasil Perhitungan Susut Pengeringan Simplisia 1 6,70% 2 6,80% 3 6,72% Replikasi Hasil Susut Pengeringan Rata-rata = 6,7 + 6,8 + 6,72 = 6,74 3 Hasil Perhitungan Kadar Abu Simplisia W krus kosong W bahan W krus + abu (gram) (gram) (gram) 1. 1 Hubungan Peningkatan Regangan Susut Terhadap Waktu [5] Faktor utama yang menentukan besarnya susut. Rumus perhitungan susut pengeringan (Suismono et al. Dasar Teori Susut pengeringan merupakan kadar bagian yang menguap dari suatu zat. Teks penuh. METODE OVEN Dari keseluruhan metode-metode yang dapat digunakan untuk penentuan kadar air bahan cara langsung maka yang akan diterapkan dalam praktik analisis pangan adalah terbatas pada penentuan kadar air. Digunakan piknometer yang bersih dan kering, timbang piknometer kosong serta piknometer yang berisikan aquadest yang sudah didihkan pada suhu 25. gendarussa untuk mengetahui ciri-ciri khusus morfologi, ukuran. Pada RMU 1, menunjukkan bahwa rendemen. Lalu dikeringkan pada suhu 105oC selama ± 3 jam di dalam oven. Manisan buah 7. I. Suhu bola kering (T db) b. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mencapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “drying is over”) 7. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2020.